Rabu, 20 Juli 2011

PERUBAHAN ANATOMI PAYUDARA PADA IBU HAMIL


A.      Perubahan anatomi payudara pada ibu hamil trimester 1 2 3
Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan jaringan interstisial payudara. Hormon laktogenik plasenta (diantaranya somatomammotropin) menyebabkan hipertrofi dan pertambahan sel-sel asinus payudara, serta meningkatkan produksi zat-zat kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, kolostrum. Mammae membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar Montgomery, terutama daerah areola dan papilla akibat pengaruh melanofor. Puting susu membesar dan menonjol.
Payudara akan membesar dan kencang, ini karena pada awal pembuahan terjadi peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan memberi nutrisi pada jaringan payudara. Anda mungkin akan merasa BH atau bra anda terasa sesak dan tak nyaman lagi, sebaiknya anda mempersiapkan bra baru yang sesuai dengan ukuran baru ini untuk memberi kenyamanan dan dapat menyokong payudara anda. Tapi jangan buang yang lama, anda dapat menyimpannya karena payudara akan kembali ke ukuran sebelum anda hamil setelah anda berhenti menyusui nanti.
a.    Trimester 1
Dalam 3 bulan pertama ini, anda akan melihat daerah sekitar putting dan putting susu anda akan bewarna lebih gelap, karena terjadi peningkatan persediaan darah keseluruh tubuh maka daerah sekitar payudara akan tampak bayangan pembuluh-pembuluh vena dibawah kulit payudara anda.
Pada trimester pertama payudara akan terasa penuh, perih dan lebih sensitif pada saat usia 4 minggu kehamilan. Estrogen dan progesterone adalah hormone utama yang paling berpengaruh terhadap perubahan payudara tersebut. Peningkatan estrogen menumbuhkan jaringan lemak, saluran mamae, alveoli dan putting susu. Progesteron memicu dalam pertumbuhan jaringan glandula dan alveoli lobular.
Setelah dua bulan payudara akan mulai membesar dan sirkulasi pembuluh darah meluas dengan pembuluh vena menjadi lebih terlihat di bawah kulit. Puting susu akan menjadi lebih besar dan lebih menonjol. Puting susu dan areola akan menjadi lebih gelap warnanya.
Tanda – tanda umum :
1.         Peningkatan ukuran secara bilateral, seringkali disertai kesemutan tegang dan nyeri tekan.
2.         Ketika diraba, nodular dan lobulus kasar semakin keraba akibat hipertropi alvioli mamae.
3.         Muncul rabas kolostrum( cairan kental jernih ) dari puting susu, seiring berjalannya waktu rabas kolostrum menjadi kuning dan kentalnya berkurang.
4.         Polikel montgomery kelenjar sebasea di areola.
5.         Pembesaran dan peningkatan elektrilitas puting.
6.         Perluasan dan peningkatan pigmen tasi areola (areola primere).
7.         Vena subcutan yang melebar biasa terjadi dibawah kulit sebagai jejak vena kebiruan.

b.                  Trimester 2
Pada trimester dua Estrogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan dari sistem duktus, lobuli dan alveoli dapat meningkatkan produksi susu selama kehamilan. Konsentrasi dan kadar prolaktin dalam darah ibu meningkat.
Tanda – tanda umum :
1.      Perubahan warna areola menjadi gelap dan pembentukan bercak kulit disekitar dan diluar areola primer atau disebut juga areola skunder.
2.      Spinder angioma di dada atas.
3.      Striae payudara.

c.     Trimester 3
Pada trimester tiga Pada payudara wanita terdapat striae karena adanya peregangan lapisan kulit. Hal ini terjadi pada 50 % wanita hamil. Selama trimester ini pula sebagian wanita mengeluarkan kolostrum secara periodik. Mammae semakin tegang dan membesar sebagai persiapan untuk laktasi akibat pengaruh somatotropin, estrogen dan progesteron, dan pada trimester ini kolostrum sudah mulai keluar. Aliran darah didalamnya lambat & payudara menjadi besar lagi.

B.       Cara merawat payudara selama hamil
Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yg merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Inilah karunia Allah yang sangat besar kepada kaum wanita di mana ASI merupakan makanan paling cocok bagi bayi serta komposisi paling lengkap dan tidak bisa ditandingi susu formula buatan manusia.

Ø Manfaat perawatan payudara selama hamil
1.         Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
2.         Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusui.
3.         Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
4.         Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya.
5.         Mempersiapkan mental ibu untuk menyusui.

Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain
1.         ASI tidak keluar. Inilah yg sering terjadi,ASI Baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
2.         Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.
3.         Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi.
4.         Infeksi pada payudara payudara bengkak atau bernanah.
5.         Muncul benjolan di payudara dan lain –lain

a.    Perawatan payudara pada trimester 1
Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dalam dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yang normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara maka sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol. dilakukan dengan cara menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari daerah di sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.

b.    Perawatan payudara pada trimester 3
1.         Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa.
2.         Puting susu sampai areola mamae dikompres dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan membersihkan dengan alkohol atau yangg lain yang bersifat iritasi karena dapat menyebabkan puting susu lecet.
3.         Kedua puting susu dipegang lalu ditarik diputar ke arah dalam dan ke arah luar .
4.         Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali sehari.
5.         Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetes.
6.         Kedua puting susu dan sekitar dibersihkan dengan handuk kering dan bersih.
7.         Pakailah BH yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara jangan memakai BH yang ketat dan menekan payudara.
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar,rustam.synopsis obstetri.jakarta, EGC.1998
Obsetri fisiologi, fakultas kedokteran universitas padjadjaran bandung
Prawirohardjo,sarwono.ilmu kebidanan.jakarta,pt bina pustaka.2008
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/perubahan-anatomi-dan-fisiologi-wanita-hamil
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar