Kamis, 01 Desember 2011

Manajemen Terpadu Bayi Muda


1.      Penilaian Dan Klasifikasi Bayi Muda Umur Kurang Dari Dua Bulan
Tanyakan kepada ibu mengenai masalah bayinya.tentukan apakah kunjungan ini merupakan kunjungan pertama atau kunjungan ulang untuk masalah yang sama.jika merupakan kunjungan pertama,ikuti langkah pemeriksaan berikut:
a.       Periksa semua bayi muda untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri.selanjutnya buatlah klasifikasi berdasarkan tanda /gejala yang ditemukan.
b.      Tanyakan kepada ibu apakah bayi diare,jika diare,periksa tanda yang terkait.klasifikasikan bayi muda untuk dehidrasi-Nya
c.       Periksa semua bayi muda untuk ikterus dan klasifikasikan berdasarkan gejala yang ada
d.      Periksa juga semua bayi muda untuk kemungkinan berat badan rendah,dan atau masalah pemberian asi.selanjutnya klasifikasikan bayi muda berdasarkan tanda yang ditemukan.
e.       Tanya kepada ibu mengenai imunisasi.tentukan status imunisasi bayi muda.
f.       Tanya kepada ibu masalah lain seperti kelainan congenital,trauma lahir,pendarahan tali pusat.
g.      Tanyakan kepada ibu keluhan/masalah ibu yang terkait dengan kesehatan bayinya.
Jika bayi muda membutuhkan rujukan segera lanjutkan pemeriksaan secara cepat.tidak perlu melakukan penilaian pemberian asi karena akan memperlambat rujukan.

1.1  Memeriksa Dan Mengklasifikasikan Untuk Kemungkinan Penyakit Sangat Berat Atau Infeksi Bakteri.
   Infeksi pada bayi muda dapat terjadi secara sistemik atau lokal.infeksi sistemik gejalanya tidak terlalu khas,umumnya menggambarkan gangguan fungsi system organ seperi:gangguan kesadaran sampai kejang ,gangguan nafas,bayi malas minum,tidak bisa minum atau muntah,diare,demam,atau hipotermia.pada infeksi lokal biasanya bagian yang terinfeksi teraba panas,bengkak,merah.
ü Memeriksa gejala kejang
Pemeriksaan ini dilakukan pada semua bayi muda ketika nakes melakukan kunjungan rumah atau bayi muda datang ke nakes kejang merupakan gejala kelainan susunan syaraf pusat dan merupakan keadaan darurat.kejang pada bayi muda umur kurang dari 2hr berhubungan dengan asfiksia,trauma lahir dan kelainan bawaan,sedangkan kejang pada umur lebih dari dua hari dikaitkan dengan tetanus neonatorum,infeksi dan kelainan metabolik seperti kurangnya kadar gula darah.pada bayi kurang bulan,kejang lebih sering disebabkan oleh perdarahan intracranial. Cara memeriksanya yaitu dengan
TANYA : Adakah riwayat kejang ?
LIHAT : Apakah bayi tremor dengan atau tanpa kesadaran menurun?
DENGAR : Apakah bayi menangis  melengking tiba-tiba
LIHAT : Apakah ada gerakan yang tidak terkendali ?
LIHAT : Apakah mulut bayi mencucu?
LIHAT DAN RABA : Apakah bayi kaku seluruh tubuh dengan atau tanpa rangsangan
ü  Memeriksa gejala gangguan nafas
Frekuensi nafas normal bayi cukup bulan adalah 30-50 kali/menit .Frekuensi nafas lebih dari 60 kali/menit atau kurang dari 30 kali/menit dan menetap menunjukan ada gangguan nafas,biasanya disertai tanda bayi biru(sianosis),tarikan dinding dada yang sangat kuat,pernafasan cuping hidung serta terdengar suara merintih
LIHAT : Hitung nafas dalam satu menit
LIHAT: Adakah tarikan dinding dada kedalam yang sangat kuat?
DENGAR : Apakah bayi merintih?
ü  Memeriksa gejala hipotermia
Suhu normal pada bayi adalah 36,5-37,5 0  C suhu <35,5 o C disebut hipotermia berat yang mengindikasikan infeksi berat sehingga harus segera dirujuk.
PERIKSA : Ukur suhu aksiler dengan termometer atau raba badan bayi
ü  Memeriksa infeksi bakteri lokal
Infeksi bakteri lokal yang sering terjadi pada bayi muda adalah infeksi pada kulit,mata dan piusar.
LIHAT : Apakah ada pustul dikulit?
LIHAT : Apakah mata bernanah?
LIHAT : Apakah pusar kemerahan atau bernanah?
Cara Menggunakan Formulir Pencatatan Bayi Muda
Formulir pencatatan bayi muda umur kurang dari 2 bulan terdiri dari , baris atas berisi identitas , berat badan, suhu badan, keluhan dan jenis kunjungan atau kontak dengan bayi muda. Bagian selanjutnya merupakan catatan penilaian dan klasifikasi bayi muda

 
 















1.2  Memeriksa Dan Mengklasifikasikan Diare
1.2.1   Menilai Diare
Bayi yang dehidrasi,biasanya gelisah atau rewel.jika dehidrasi berlanjut,bayi menjadi letargis atau tidak sadar . karena bayi kehilangan cairan,matanya mungkin kelihatan kuning.jika kulit perut dicubit,kulitnya akan lambat kembali
TANYA : Apakah bayi diare?
LIHAT : Keadaan umum bayi
Apakah bayi letargis atau tidak sadar ?
Apakah bayi gelisah atau rewel?
Apakah mata cekung?
PERIKSA : Dengan mencubit kulit perut untuk memgetahui turgor(apakah kembalinya sangat lambat  >2 detik atau lambat)
1.2.2   Klasifikasi Diare
Jika terdapat 2/lebih tanda yang terdapat pada baris atas dengan penilaian dan klasifikasi,klasifikasi status dehudrasi bayi sebagai diare dehidrasi berat.jika tidak ada tanda sebagai mana tercantum pada baris atas,lihat baris bawah berikutnya.jika ditemukan 2/lebih tanda gejala pada baris kedua ,klasifikasikan bayi muda sebagai diare dehidrasi ringan atau sedang.jika tidak cukup tanda gejala untuk diare dehidrasi berat atau ringan/sedang,maka bayi diklasifikasikan sebagai Diare Tanpa Dehidrasi.
1.3  Memeriksa Dan Mengklasifikasikan Ikterus
Ikterus adalah perubahan warna kulit atau selaput mata menjadi kekuningan,yang diakibatkan oleh penumpukan bilirubin,sebagian lainnya karena ketidakcocokan golongan darah ibu dan bayi.peningkatan kadar bilirubin dapat diakibatkan oleh pembentukan yang berlebih atau ada gangguan pengeluarannya.
1.3.1   Menilai Ikterus
Untuk menilai derajat kekuningan pada kulit bayi digunakan cara sederhana yaitu metode “ Kramer“pada waktu memeriksa sebaiknya dibawah cahaya/sinar dan kulit ditekan sedikit.
TANYA : Apakah bayi kuning?jika ya,pada umur berapa timbul kuning?
TANYA,LIHAT : Apakah warna tinja bayi pucat?
LIHAT : Tentukan warna kuning sampai didaerah tubuh mana?
1.4  Memeriksa Dan Mengklasifikasikan  Kemungkinan Berat  Badan Rendah Atau Masalah Pemberian Asi
Pemberian asi  merupakan hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi pada umur 6 bulan pertama kehidupannya.Jika ada masalah perpemberian asipada masa ini, bayi dapat kekurangn gizi dan mudah terserang penyakit. Keadan ini akan berdampak pada tumbuh kembang anak anak di kemudian hari bahkan dapat berakhir dengan kematian.
            Masalah yangsering ditemukan pada bayi muda adalah berat badan rendah menurut umur. Hal ini dapat menggambarkan adanya masalah pemberian asi.
            Masalah pemberian asi pada bayi muda cukup bulan biasanya berkaitan dengan masukan asi yang kurang. Masalah pemberian asi pada bayi lahir kurang bulan biasanya terkaitdengan reflex isap yang belum sempurna.
1.4.1   Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah Dan/ Atau Masalah Pemberian Asi
        Bagian pertama adalah menanyakan apakah dilakukan inisiasi menyusu dini, apakah ibu mengalami kesulitan pemberian asi, apa saja yang diberikan kepada bayi dan berapa kali melakukan  penilaian tentang cara menyusui dan memeriksa apakah ada thrush atau kelainan pada bibir atau langit-langit.
        Bagian kedua adalah memastikan apakah berat badan bayi sesuai menurut umur dengan menggunakan grafik barat badan menurut umur yang berbeda untuk bayi laki-laki dan perempuan.
TANYA : Apakah inisiasi menyusu dini di lakukan?
TANYA : Apakah ibu mengalami kesulitan dalam pemberian asi?
TANYA : Apakah bayi diberi asi ?jika ya ,berapa kali dalam 24 jam?
TANYA : Apakah bayi diberi makanan atau minuman selain asi ?jika ya , berapa kali dalam 24 jam?alat apa yang digunakan?
LIHAT : Adakah luka atau bercak putih(thrush)di mulut?
LIHAT : Adakah celah bibir atau langit-langit?
TIMBANG DAN TENTUKAN : Berat badan menurut umur



1.4.2   MENILAI CARA MENYUSUI
ASI mengandung zat gizi yang paling sempurna untuk kesehatan,pertumbuhan,perkembangan,dan kecerdasan bayi.asi juga mengandung zat kekebalan tubuh yang  akan merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh bayi sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi.protein yang terkandung dalam asi jarang menyebabkan alergi pada bayi .ibu yang segera menyusui bayi nya dalam 30 menit setelah lahir dan memberikan asi secara eklusif sampai bayi 6 bulan mempunyai ikatan batin yang erat dengan bayi nya.
TANYA : Apakah bayi di beri asi dalam 1 jam terakhir?
LIHAT : Apakah posisi bayi benar ?
LIHAT : Apakah bayi melekat dengan baik ?
LIHAT,DENGAR : Apakah bayi menghisap dengan efektif?
1.4.3   Klasifikasi Kemungkinan Berat Badan Rendah Dan / Masalah Pemberian Asi
Bayi yang lahir kurang bulan dan mempunyai berat badan rendah menurut umur,cari kemungkinan penyebab berat badan rendah tersebut selain masalah pemberian asi(misal kelainan jantung bawaan).
1.5  Memeriksa Status/Penyuntikan Vitamin K
1.6  Memeriksa Status Imunisasi
Periksa status imunisasi bayi muda,apakah sudah mendapatkan imunisasi HB-0 ,jika  umur bayi lebih dari 7 hari tidak lagi diberikan HB-0.diberkan HB-1 pada umur 2 bulan.
Mengapa imunisai HB-0 harus diberikan pada bayi umur 0-7 hari?
Sebagian ibu hamil merupakan “carrier“Hepatitis B.
Hampir separuh bayi dapat tertular HB-0 pada saat lahir dari ibu pembawa virus.

JADWAL IMUNISASI PADA BAYI MUDA

Jenis imunisasi

UMUR
LAHIR DI RUMAH
Lahir di sarana pelayanan kesehatan
0 – 7 hari
HB - 0
HB – O,BCG,polio 1
1 hari
BCG dan polio 1


1.6.1        Menentukan Status imunisasi Bayi
Tanyakan kepada ibu, apakah bayi sudah mendapat imunisasi. Jika YA tanyakan jenis dan waktu pemberian imunisasi tersebut.
Imunisasi HB-O di suntikan di paha kanan bayi segera setelah lahir, setelah inisiasi menyusu dini dan penyuntikan vitamin K1 atau pada waktu kunjungan rumah.
Imunisasi BCG di berikan melalui suntikan di lengan kanan bayi segera setelah persalinan di rumah sakit atau di klinik
Imunisasi Polio diberikan secara oral, 2 tetes.
Pada bagian bawah formulir pensatatan beri tanda √ pada jenis imunisasi yang sudah diterima. Lingkari imunisasi apa saja yang dibutuhkan hari ini.
MEMERIKSA STATUS IMUNISASI (lingkar imunisasi yang dibutuhkan hari ini)
HB-O  _ BCG _ Polio _
Imunisasi yang diberikan hari ini :


1.7  Memeriksa Masalah / Keluhan Lain
1.7.1        Memeriksa Kelainan Bawaan / Kongenital
Kelainan kongenital adalah kelainan pada bayi baru lahir yang bukan akibat trauma lahir. Kematian pada bayi baru lahir dengan kelainan kongenital banyak terjadi akibat malformasi yang tidak mungkin hidup atau yang memerlukan tindakan bedah namuntidak dapat dilakukan segera. Kelainan kongenital lain tidak memberikan dampak buruk, bahkan bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal bila di koreksi seperti bibir/langit-langit sumbing.
Untuk mengenali jenis kelainan kongenital, lakukan penilaian kelainan fisik. Dari pemeriksaan fisik, petugas kesehatan dapat mengenali beberapa kelainan bawaan yang sering dijumpai serta tindakan yang harus dilakukan.
1.7.2        Memeriksa Kemungkinan Trauma Lahir
Trauma lahir merupakan salah satu masalah dalam perinatologi, karena masih tingginya angka kematian, kesakitan dan gejala sisa yang ditimbulkan di kemudian hari. Trauma lahir merupakan perlukaan pada bayi baru lahir yang terjadi pada waktu proses persalinan. Jenis – jenis trauma lahir
1.7.3        Memeriksa Perdarahan Tali Pusat
Lakukan pemeriksaan apakah ada perdarahan tali pusat. Perdarahan terjadi karena ikatan tali pusat menjadi longgar setelah beberapa kali. Perdarahan kali pusat yang tidak di tangani secara cepat dapat menyebabkan syok.

1.8  Memeriksa Masalah Ibu
        Lajur terakhir pada formulir pencatatan bayi muda adalah mengenai masalah ibu. Lajur ini mengatakan petugas kesehatan untuk menilai masalah/keluhan yang mungkin di derita oleh ibu. Pentingnya menanyakan masalah ibu adalah memamfaatkan kesempatan waktu kontak dengan bayi muda untuk memberi pelayanan kesehatan kepada ibu.
        Bagian initidakmembahas semua masalah ibu, hanya masalah yang  mungkin berpengaruh pada kesehatan bayi. Petugas kesehatan akan menilai masalah/keluhan yang dikatakan ibu.
2.      Tindakan Dan Pengobatan
Tentukan tindakan dan beri pengobatan untuk setiap klasifikasi sesuai dengan yang tercantum dalam kolom tindakan/pengobatan pada buku bagan, kemudian catat formulir pencatatan
Bayi muda yang termasuk klasifikasi merah memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan yang lebih baik. Sebelum merujuk  lakukan tindakan/pengobatan pra rujuk. Jelaskan pada orang tua bahwa tindakan/pengobatan pra rujuk di perlukan untuk menyelamatkan kelangsungan hidup anak. Minta persetujuan orang tua (informed consent) sebelum melakukan tindakan/pengobatan pra rujuk
Bayi muda dengan klasifikasi kuning dan hijau tidak memerlukan rujukan. Lakukan tindakan/pengobatan dan nasihat untuk ibu termasuk kapan harus segera kembali serta kunjungan ulang, sesuai dengan buku bagan



Tindakan Pertama Pada Bayi Muda Yang Tidak Memerlukan Rujukan
Tentukan tindakan atau pengobatan untuk setiap klasifikasi bayi muda yang berwarna kuning dan hijau yaitu
·         Infeksi bakteri lokal
·         Mungkin bukan infeksi
·         Diare dehidrasi ringan / sedang
·         Diare tanpa dehidrasi
·         Ikterus
·         Berat badan rendah menurut umur dan / atau masalah pemberian ASI
·         Berat badan tidak rendah dan tidak ada masalah pemberian ASI
Kemudian catat pada formulir pencatatan semua tindakan / pengobatan yang di perlukan , termasuk nasehat kapan kembali segera dan kunjungan ulang .
Di bawah ini adalah beberapa tindakan / pengobatan pada bayi muda yang tidak memerlukan rujukan:
·         Menghangatkan tubuh bayi segera
Bayi yang segera di hangatkan yaitu bayi yang suhunya kurang dari 35,50C
·         Mencegah agar gula darah tidak turun
·         Memberi antibiotik peroral yang sesuai
Antibiotik peroral yang sesuai untuk infeksi bakteri lokal : Amoksisilin
Umur
atau
Berat Badan
Amoksisilin
Dosis 50 mg/kg/BB/hari
Beri tiap 8 jam selama 5 hari
Sirup 125 mg /5 ml
( 1 sendok takar =5 ml)
Kaplet 250 mg
1 kaplet
Dijadikan
5 bungkus
Kaplet 500 mg
1 kaplet
Dijadikan
10 bungkus
1 hr - <4mg
(< 3 kg)
½ sendok takar
1 bungkus
1 bungkus
4 mg - <2 bln
(3-4 kg)
½ sendok takar
2 bungkus
2 bungkus

·           Mengobati Infeksi Bakteri Lokal
Ada 2 jenis infeksi bakteri lokal pada bayi muda yang dapat di obati ibu di rumah:
Ø  Infeksi kulit atau lokal
Ø  Infeksi mata
Langkah – langkah yang perlu dilakukan ketika mengajari ibu:
Ø  Jelaskan cara memberi pengobatan tersebut
Ø  Amati cara ibu mempraktekan di depan petugas kesehatan
Ø  Cek pemahaman ibu sebelum pulang
·           Melakukan rehidrasi oral baik klinik maupun  dirumah
Penanganan diare yang paling penting adalah mencegah atau mengatasi dehidrasi ,selain mencegah terjadinya gangguan nutrisi dan lain – lain . oleh karena itu petugas kesehatan harus menguasai dengan baik rencana terapi A dan B bagi penderita diare. Pada dasarnya cara rehidrasi oral bayi muda untuk menangani diare tanpa dehidrasi dan diare dehidrasi ringan / sedang sama dengan balita kelompok umur 2 bulan sampai 5 tahun. Tapi pada bayi muda tidak di berikan tablet Zinc.
·           Mengobati Luka Atau Bercak Putih (Thrush) Di Mulut
Cara mengobati luka atau bercak putih (thrush) di mulut
Ø  Cuci tangan ibu sebelum mengobati bayi
Ø  Bersihkan mulut bayi dengan ujung jari ibu yang terbungkus kain bersih dan telah di celupkan kelarutan air matang hangat bergaram ( 1 gelas air hangat di tambah seujung sendok teh garam )
Ø  Olesi mulut dengan gentian violet 0,25 % atau teteskan 1 ml suspensi nistatin
Ø  Cuci tangan kembali
Ø  Obati luka atau bercak di mulut 3 kali sehari selama 7 hari
Cara menyiapkan gentian violet 0,25 % :
1 bagian gentian violet 1 % di tambah 3 bagian aquades ( misal : 10 ml gential violet 1 % di tambah 30 ml aquades )
Cara menyiapkan suspensi nistatin :
2 tablet nistatin (500.000 unit) disuspensi dalam 10 ml gliserin . jika tidak ada ganti gliserin dengan minyak goreng.
·           Melakukan asuhan dasar bayi muda
Lakukan asuhan dasar  bayi muda pada bayi dengan klasifikasi : infeksi bakteri lokal , mungkin bukan infeksi, diare dehidrasi ringan/ sedang , diare tanpa dehidrasi ,  ikterus , tidak ada ikterus , berat badan rendah menurut umur dan / atau masalah pemberian ASI, berat badan tidak rendah dan tidak ada masalah pemberian ASI.
Tindakan Asuhan dasar bayi muda adalah tindakan sederhana , tetapi penting untuk kelangsungan hidup yang harus di berikan pada bayi muda yang sehat maupun sakit. Tindakan asuhan dasar bayi muda meliputi :
·           Mencegah infeksi
·           Menjaga bayi muda selalu hangat
·           Memberikan ASI saja sesering mungkin
·           Memberi imunisasi
Tindakan pengobatan pada masalah / keluhan ibu
Tentukan tindakan / pengobatan untuk setiap masalah atau keluhan yang dikatakan ibu sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman petugas kesehatan serta kebijakan program kesehatan ibu. Rujuk ibu untuk masalah lain yang tidak dapat petugas kesehatan tangani di klinik . kemudian catat pada formulir pencatatan semua tindakan / pengobatan yang diperlukan, nasihat untuk ibu termasuk kapan harus kembali segera dan kunjungan ulang.

3.         Konseling Bagi Ibu
Konseling di berikan pada bayi muda dengan klasifikasi kuning dan hijau . lakukan konseling setelah petugas kesehatan  selesai memberikan tindakan / pengobatan.
3.1  Menggunakan keterampilan komunikasi yang baik
Tindakan/ pengobatan yang telah petugas kesehatan berikan , harus dilanjutkan dirumah. Agar ibu dapat mengerjakannya dirumah , ibu perlu mengetahui cara mengobati dan merawat bayi dengan benar.
3.2  Mengajari ibu cara pemberian obat oral dirumah, langkah – langkahnya yaitu :
ü Tunjukan kepada ibu obat oral yang akan di berikan kepada bayi di rumah dan dosis pemberiannya
ü Jelaskan kepada ibu alasan pemberian obat tersebut
ü Peragakan cara mengukur / membuat satu dosis
ü Perhatikan cara ibu menyiapkan sendiri 1 dosis
ü Mintalah ibu memberi dosis pertama pada bayi di klinik
ü Terangkan dengan jelas cara memberikan obat, kemudian beri label dan bungkus obat
ü Jelaskan bahwa semua obat oral harus di berikan sesuai waktu yang dianjurkan, walaupun bayi telah menunjukan perbaikan
ü Cek pemahaman ibu
3.3  Mengajari Ibu Cara Mengobati Infeksi Bakteri Lokal
Terdapat 2 jenis bakteri lokal yang dapat di obati di rumah yaitu infeksi mata dan infeksi kulit atau pusar
Cara mengobati infeksi mata
ü  Cuci tangan ibu sebelum mengobati bayi
ü  bersihkan kedua mata bayi 3 X sehari menggunakan kapas / kain bersih dengan air hangat
ü  Beri salep / tetes mata tetrasiklin 1% atau kloramfenikol 0,25 % pada kedua mata
ü  Oleskan salep atau teteskan obat mata pada bagian dalam kelopak mata bawah
ü  Cuci tangan kembali
ü  Obati sampai kemerahan hilang
Cara mengobati infeksi kulit atau pusar
ü  Cuci tangan ibu sebelum mengobati bayi
ü  Bersihkan nanah dan krusta dengan air matang dan sabun secara hati – hati
ü  Keringkan daerah sekitar luka dengan kain bersih dan kering
ü  Oleskan dengan gentian violet 0,5 % atau povidon yodium
ü  Cuci tangan kembali
3.4  Menasehati Ibu Tentang Pemberian ASI
3.5  Menasehati Ibu Kapan Kembali Segera Dan Kunjungan Ulang
3.6  Menasehati Ibu Tentang Kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar